Letkol ( Purn ) Burhan Fuad SE MM

N a m a : Letkol ( Purn ) Burhan Fuad SE MM

Tempat / Tgl Lahir : Purwakarta/ 22 Mei 1960

Alamat tempat tinggal : Jl. Suriadireja No. 78 RT. 050 RW. 006  Nagri Kaler Purwakarta

Alumni Akademi Militer  : Tahun 1986.

Isteri Maya Amalia Rice

Anak :

  1. Jovanka Luthfianisa
  2. Fachreza Adhitama
  3. Amanda Patrianisa

Orang tua

Ayah : KH Tubagus Ishak Iskandar ( Alm ) , mantan Ketua NU Purwakarta.

Ibu     : Rd Hj Siti Zubaedah ( Almh ) Baca lebih lanjut

Politisasi & Politisi PNS oleh Nanang Purnama SE

Politisasi dan Politisi PNS, adalah dua istilah yang mengandung makna berbeda yakni politisasi PNS lebih berwakna ketidak berdayaan PNS melawan hegemoni kekuasaan sehingga melakukan tindakan yang sebenarnya bertentangan dengan kewajiban dan keinginan dirinya ,  sedangkan Politisi PNS lebih mencerminkan  perilaku PNS yang secara sadar dan sengaja melakukan tindakan melawan hukum dengan melanggar Undang- Undang dan Peraturan  dan terlibat secara langsung atau tidak langsung  dalam kegatan politik praktis untuk memenangkan Petahana. Baca lebih lanjut

Integritas dan 3 keahlian dasar Pimpinan oleh H Onnie S Sandi SE

Pada saat ini banyak sekali tindakan korupsi  yang dilakukan oleh pejabat baik di daerah maupun di pusat, hal ini terjadi menurut saya karena pemimpin tersebut tidak memiliki integritas yang baik. Pimpinan apabila diberikan kepada orang yang hanya mengandalkan  kecerdasan intelektual semata tanpa memiliki integritas, tentu cenderung tidak bermanfaat buat organisasi maupun masyarakat, karena pemimpin seperti ini hanya berfikir bagaimana memuaskan kebutuhannya yang tidak terbatas, bagaimana membuat suatu proyek atau kegiatan yang bisa menambah pundi-pundi emasnya, bagaimana agar posisi dan kedudukannya aman dan kariernya terus bersinar, pendek kata pemimpin jenis ini hanya memikirkan kepentingan dirinya, kroninya dan kelompok atau golongannya saja. Islam juga senantasa menekankan pentingnya integritas dengan menekankan kriteria dalam Baca lebih lanjut

Jenis dan penyebab Korupsi Oleh H Onnie S Sandi SE

Korupsi di negara kita sangat marak terjadi hampir di seluruh instansi pemerntah baik di pusat dan daerah, hal ini dapat terjadi adalah karena integritas dari pegawai yang sangat rendah, system pemerintahan dan pengawasan yang tidak efektif ,sangsi hukum yang tidak memilki efek jera dan masyarakat sendiri yang memandang koruptor bukan pelaku kejahatan luar biasa, sehingga ada kecenderungan siapapun yang menduduki jabatan tertentu akan melakukan tindak pidana korupsi.
Adapun faktor penyebab terjadinya korupsi dalam suatu oganisasi dapat kita bedakan dalam 3 faktor bagaimana korupsi itu terjadi , yaitu ;
a. Kemampuan.
Adalah kemampuan orang tersebut untuk melakukan korupsi ? Kemampuan melakukan tindak korupsi hanya bisa dilakukan apabila orang tsb memilki kemampuan dan kecerdasan untuk merekayasa dengan membuat data,pembukuan dan laporan fiktifyang tentunya bertujuan agar kasusnya tidak terdeteksi atau tidak terungkap saat ada pemeriksaan dari   Instansi yang berkompeten. Baca lebih lanjut

The Leader Of Future ( Peter F Drucker ) oleh H Onnie S Sandi SE

Prinsip dasar kepemimpinan untuk masa akan datang yang menuntut keahlian dan kemampuan serta integritas yang tinggi, agar organisasi di Indonesia, baik swasta ,Pemerintah dan organisasi lainnya mampu berkompetisi ditengah iklim Globalisasi dan kompetisi yang semakin tajam. hanya organisasi yang memiliki syarat-syarat tertentu dan di pimpin oleh figure tertentu yang mampu membawa bangsa ini ke era persaingan antar negara. Menurut Peter F Drucker dalam bukunya The Leader Of Future adalah sbb;

1. Pemimpin harus mempunyai pengikut.
Pemimpin haruslah memiliki pengikut yang riel, loyal dan memiliki dedikasi yang tulus dan ikhlas melakukan apa yang diinginkan oleh pimpinannya dan juga senantiasa menjaga kehormatan dan kewibawaan pimpinannya, bukan pengikut quasi yang seolah-olah memiliki massa namun nyatanya hanya bayaran, memilki vested interest  atau pengkodisian dengan melibatkan dan mempolitisasi PNS dan perangkat pemerintahan lainnya dengan segala bentuk iming-iming atau intimidasi, memilih pembantunya bukan berdasarkan profesionalisme tetapi atas dasar Like & Dislike ,karena sesungguhnya ada   3 hal pokok mengapa orang tsb mau melakukan dan menjalankan perintah atasan ; Baca lebih lanjut